Sabtu, 26 Mei 2012

Hasil UN 2012

Assalamualaikum sobat SMAN 10 Bogor angkatan 9, saya membuat postingan hasil UN yg kemarin kita lewati, saya mengcopas dari blog Pak Tri, karena banyak yang bilang blog beliau tidak bisa dibuka maka saya tulis juga di sini biar lebih mudah, silahkan dicek dan cocokkan dengan nomor peserta kalian :)
NO PESERTA UN PROGRAM
 
04-010-001-8 IPA
04-010-002-7 IPA
04-010-003-6 IPA
04-010-004-5 IPA
04-010-005-4 IPA
04-010-006-3 IPA
04-010-007-2 IPA
04-010-008-9 IPA
04-010-009-8 IPA
04-010-010-7 IPA
04-010-011-6 IPA
04-010-012-5 IPA
04-010-013-4 IPA
04-010-014-3 IPA
04-010-015-2 IPA
04-010-016-9 IPA
04-010-017-8 IPA
04-010-018-7 IPA
04-010-019-6 IPA
04-010-020-5 IPA
04-010-021-4 IPA
04-010-022-3 IPA
04-010-023-2 IPA
04-010-024-9 IPA
04-010-025-8 IPA
04-010-026-7 IPA
04-010-027-6 IPA
04-010-028-5 IPA
04-010-029-4 IPA
04-010-030-3 IPA
04-010-031-2 IPA
04-010-032-9 IPA
04-010-033-8 IPA
04-010-034-7 IPA
04-010-035-6 IPA
04-010-036-5 IPA
04-010-037-4 IPA
04-010-038-3 IPA
04-010-039-2 IPA
04-010-040-9 IPA
04-010-041-8 IPA
04-010-042-7 IPA
04-010-043-6 IPA
04-010-044-5 IPA
04-010-045-4 IPA
04-010-046-3 IPA
04-010-047-2 IPA
04-010-048-9 IPA
04-010-049-8 IPA
04-010-050-7 IPA
04-010-051-6 IPA
04-010-052-5 IPA
04-010-053-4 IPA
04-010-054-3 IPA
04-010-055-2 IPA
04-010-056-9 IPA
04-010-057-8 IPA
04-010-058-7 IPA
04-010-059-6 IPA
04-010-060-5 IPA
04-010-061-4 IPA
04-010-062-3 IPA
04-010-063-2 IPA
04-010-064-9 IPA
04-010-065-8 IPA
04-010-066-7 IPA
04-010-067-6 IPA
04-010-068-5 IPA
04-010-069-4 IPA
04-010-070-3 IPA
04-010-071-2 IPA
04-010-072-9 IPA
04-010-073-8 IPA
04-010-074-7 IPA
04-010-075-6 IPA
04-010-076-5 IPA
04-010-077-4 IPA
04-010-078-3 IPA
04-010-079-2 IPA
04-010-080-9 IPA
04-010-081-8 IPA
04-010-082-7 IPA
04-010-083-6 IPA
04-010-084-5 IPA
04-010-085-4 IPA
04-010-086-3 IPA
04-010-087-2 IPA
04-010-088-9 IPA
04-010-089-8 IPA
04-010-090-7 IPA
04-010-091-6 IPA
04-010-092-5 IPA
04-010-093-4 IPA
04-010-094-3 IPA
04-010-095-2 IPA
04-010-096-9 IPA
04-010-097-8 IPA
04-010-098-7 IPA
04-010-099-6 IPA
04-010-100-5 IPA
04-010-101-4 IPA
04-010-102-3 IPA
04-010-103-2 IPA
04-010-104-9 IPA
04-010-105-8 IPA
04-010-106-7 IPA
04-010-107-6 IPA
04-010-108-5 IPA
04-010-109-4 IPA
04-010-110-3 IPA
04-010-111-2 IPA
04-010-112-9 IPA
04-010-113-8 IPA
04-010-114-7 IPA
04-010-115-6 IPA
04-010-116-5 IPA
04-010-117-4 IPA
04-010-118-3 IPA
04-010-119-2 IPA
04-010-120-9 IPA
04-010-121-8 IPA
04-010-122-7 IPA
04-010-123-6 IPA
04-010-124-5 IPA
04-010-125-4 IPA
04-010-126-3 IPA
04-010-127-2 IPA
04-010-128-9 IPA
04-010-129-8 IPA
04-010-130-7 IPA
04-010-131-6 IPA
04-010-132-5 IPA
04-010-133-4 IPA
04-010-134-3 IPA
04-010-135-2 IPA
04-010-136-9 IPA
04-010-137-8 IPA
04-010-138-7 IPA
04-010-139-6 IPA
04-010-140-5 IPA
04-010-141-4 IPA
04-010-142-3 IPA
04-010-143-2 IPA
04-010-144-9 IPA
04-010-145-8 IPA
04-010-146-7 IPA
04-010-147-6 IPA
04-010-148-5 IPA
04-010-149-4 IPA
04-010-150-3 IPA
04-010-151-2 IPA
04-010-152-9 IPA
04-010-153-8 IPA
04-010-154-7 IPA
04-010-155-6 IPA
04-010-156-5 IPA
04-010-157-4 IPA
04-010-158-3 IPA
04-010-159-2 IPA
04-010-160-9 IPA
04-010-161-8 IPA
04-010-162-7 IPA
04-010-163-6 IPA
04-010-164-5 IPA
04-010-165-4 IPA
04-010-166-3 IPA
04-010-167-2 IPA
04-010-168-9 IPA
04-010-169-8 IPA
04-010-170-7 IPA
04-010-171-6 IPA
04-010-172-5 IPA
04-010-173-4 IPA
04-010-174-3 IPA
04-010-175-2 IPA
04-010-176-9 IPA
04-010-177-8 IPA
04-010-178-7 IPA
04-010-179-6 IPA
04-010-180-5 IPA
04-010-181-4 IPA
04-010-182-3 IPA
04-010-183-2 IPA
04-010-184-9 IPA
04-010-185-8 IPA
04-010-186-7 IPA
04-010-187-6 IPA
04-010-188-5 IPA
04-010-189-4 IPA
04-010-190-3 IPA
04-010-191-2 IPA
04-010-192-9 IPA
04-010-193-8 IPA
04-010-194-7 IPS
04-010-195-6 IPS
04-010-196-5 IPS
04-010-197-4 IPS
04-010-198-3 IPS
04-010-199-2 IPS
04-010-200-9 IPS
04-010-201-8 IPS
04-010-202-7 IPS
04-010-203-6 IPS
04-010-204-5 IPS
04-010-205-4 IPS
04-010-206-3 IPS
04-010-207-2 IPS
04-010-208-9 IPS
04-010-209-8 IPS
04-010-210-7 IPS
04-010-211-6 IPS
04-010-212-5 IPS
04-010-213-4 IPS
04-010-214-3 IPS
04-010-215-2 IPS
04-010-216-9 IPS
04-010-217-8 IPS
04-010-218-7 IPS
04-010-219-6 IPS
04-010-220-5 IPS
04-010-221-4 IPS
04-010-222-3 IPS
04-010-223-2 IPS
04-010-224-9 IPS
04-010-225-8 IPS
04-010-226-7 IPS
04-010-227-6 IPS
04-010-228-5 IPS
04-010-229-4 IPS
04-010-230-3 IPS
04-010-231-2 IPS
04-010-232-9 IPS
04-010-233-8 IPS
04-010-234-7 IPS
04-010-235-6 IPS
04-010-236-5 IPS
04-010-237-4 IPS
04-010-238-3 IPS
04-010-239-2 IPS
04-010-240-9 IPS
04-010-241-8 IPS
04-010-242-7 IPS
04-010-243-6 IPS
04-010-244-5 IPS
04-010-245-4 IPS
04-010-246-3 IPS
04-010-247-2 IPS
04-010-248-9 IPS
04-010-249-8 IPS
04-010-250-7 IPS
04-010-251-6 IPS
04-010-252-5 IPS
04-010-253-4 IPS
04-010-254-3 IPS
04-010-255-2 IPS
04-010-256-9 IPS
04-010-257-8 IPS
04-010-258-7 IPS
04-010-259-6 IPS
04-010-260-5 IPS
04-010-261-4 IPS
04-010-262-3 IPS
read more...

Sabtu, 19 Mei 2012

Cerita Vella & Evan

Hallo sobat blogger!!! :) Kali ini ane akan nge-share sebuah cerita yang ane temuin dan isi ceritanya cukup menyentuh hati, bentuk ceritanya sih kaya nulis diary gitu, oke biar gak lama lama check this out aja yah, enjoy the story :)


Dear Diary,

Hai Di, udah lama Vella ngga nulisin kamu yah, banyak banget yang Vella mau ceritain ke kamu Di. Tadi pagi Vella sama temen-temen ngomongin cowok masing-masing. Di masih inget sama Evan kan? cowoknya Vella? Vella malu banget deh sama dia. Dia soalnya nggak kayak cowok-cowok temen Vella yang lain Di. Sebel deh sama Evan, bayangin deh Di semua minusnya Evan nih yah:

• Minus 10 karena dia nggak punya handphone, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain punya handphone.

• Minus 10 karena dia nggak dibolehin nyetir mobil sama ortunya karena belum 17, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain biar sama-sama SMP udah boleh bawa sendiri!

• Minus 10 karena dia itu rambutnya cuma cepak biasa, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain itu rambutnya gaya abhies.

• Minus 10 buat dia karena dia itu nggak suka ketempat-tempat dugem Di, padahal Vella suka banget ke sana, malu banget nggak sih punya cowok kayak gitu.

• Minus 10 buat dia lagi Di, karena dia nggak punya satu pun jacket XSML, padahal cowok-cowok temen Vella yang lain sering banget belanja disana, kalau dia sih paling pake bajunya bangsa bangsa jacket yang merek FILA (idih banget nggak sich Di!).

• Minus 10 banget (dan yang ini banget banget-banget) karena dia masih suka bawa makanan dari rumah buat makan siang ke sekolah! Gila yah Di, malu-maluin banget nggak sih!


Sumpah yah Di, Vella malu banget sama dia, kayaknya mau putus aja deh Di.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dear Diary,

Hari Ini valentine, pas Evan ke kelas Vella mau kasih kado, Vella cuma diem aja. Seharian itu Di, Vella ngindarin dia abis-abisan, dia bingung gitu kayaknya Di, kenapa Vella ngindar terus.

Sampe rumah dia nelepon Vella, Vella males tapi ngomong sama dia Di, Vella suruh pembantu bilang ke Evan kalau Vella belum pulang. Dia nelepon 4 kali hari itu tapi Vella males nerima.
Kira-kira 3 harian deh kayak gitu, tiap di sekolah Vella ngindarin Evan pake cara ke WC cewek lah atau ngumpet-ngumpet lah, dan di rumah Vella selalu nggak mau nerima telepon dari dia, kayaknya Vella bener-bener udah illfeel dan malu pacaran sama dia Di!

Akhirnya waktu itu hari Senin, seperti biasa pas di sekolah, Vella ngindarin dia. Pas pulang sekolah Vella ngumpul di kantin sama temen-temen Vella.
Mereka pada nanya kok Vella ngindarin Evan terus Vella diem aja, tapi setelah didesak akhirnya Vella ngaku juga Vella ngomong, "Ah bete banget gue sama tuh cowok, udah nggak ada modal mendingan gaul, dan mukanya setelah gue pikir-pikir biasa banget, ya ampun kok gue dulu mau yah jadi sama dia? dipelet kali yah gue!!"

Tiba tiba semua pada diem dan ngeliat ke arah punggung Vella, Vella bingung dan nengok Di, ya Tuhan Di, ternyata ada Evan di belakang Vella dan kayaknya dia denger yang Vella baru ucapin barusan. Vella cuma bisa diem tapi Vella sempet ngeliat Evan sebentar. Dia diem, mukanya nunduk ke bawah terus dia pelan-pelan pergi dari situ.

Vella diem aja, ada beberapa yang ngomong "Hayo loo Vel, dia denger lho!!"

Tapi ada juga yang ngomong, "Udahlah Vel, baguslah denger, nggak ada untungnya tetep sama dia, ntar elo juga bisa dapet yang lebih bagus."

Bener juga yah Di, ya udah Vella cuek aja, syukur deh kalau dia denger. Dia mau minta putus juga ayo, mau banget malah Vella.

Dua hari pun berlalu Di, dan sejak saat Evan udah nggak berusaha nyamperin Vella di sekolah atau nelepon Vella. Tiap ketemu di sekolah dia cuma diem dan ngelewatin Vella aja.

Seminggu berlalu, 2 minggu berlalu sejak hari itu, Vella mulai ngerasa ada sesuatu yang ilang Di, nggak tau kenapa Vella mulai ngerasa kehilangan sesuatu, kadang-kadang Vella suka bengong bingung sendiri, cuma Vella berusaha ilangin perasaan itu. Vella nggak tau kenapa jadi males kemana mana, pengennya sendiri aja, males ngapain. Semua orang jadi bingung kenapa Vella berubah jadi kayak gini. Vella sendiri juga nggak tau kenapa Di.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dear Diary,

Minggu malem nih Di, Ujan deres banget, Vella diem dan ngerenung di dalam kamar. Tiba-tiba di channel V ada lagunya Janet Jackson Di! Tau kan liriknya?

Doesn't really matter what the eyes is seeing,
Cause im in love with the Inner being.

Saat itu tiba-tiba Vella nangis Di, Vella baru sadar... Betapa baiknya Evan... Vella nangis senangisnya Di, karena Vella baru sadar betapa begonya Vella...

• Minus 10 karena Evan nggak punya HP Di, tapi plus 100 karena dia tiap malem rela jalan jauh ke wartel buat Nelpon Vella ngucapin selamat tidur setiap hari...

• Minus 10 karena dia nggak dibolehin nyetir mobil sama ortunya karena belum 17 Di, tapi plus 100 karena tiap malem minggu dia rela naik sepeda jauh dari kemang ke bona indah khusus ngapelin Vella biar ujan sekalipun...

• Minus 10 karena dia rambutnya cuma botak biasa dan nggak suka di spike, tapi plus 100 karena dalam keadaan rambut Vella apapun baik bagus maupun lagi jelek, mau salah potong atau salah blow atau salah model dia selalu bilang Vella cantik banget...

• Minus 10 karena dia nggak suka ke tempat dugem Di, tapi plus 100 karena dia rela nemenin Vella ke tempat-tempat kayak gitu, meski dia nggak suka dan rela dimarahin ortunya karena pulang pagi nemenin Vella... dengan naik taksi ke rumahnya...

• Minus 10 karena Evan nggak punya jacket XSML dan hanya punya jacket FILA biasa, tapi plus 100 karena kalau ujan di sekolah dia selalu minjemin Vella jacketnya meski dia sendiri kedinginan...

• Minus 10 karena dia bawa makan siang ke sekolah, tapi plus 100 karena ternyata nabung uang jajan makang siangnya buat beli kado valentine buat Vella...


Dari 60 minus yang Evan punya Di, dia punya 600 Plus di hati Vella... dari 1000 kekurangan Evan, dia punya semilyar kebaikan... Ya Tuhan Di, betapa begonya Vella yah... Vella yang beruntung sebenernya punya cowok Evan, dan Vella juga yang nyakitin Evan, padahal nggak pernah sekalipun dia nyakitin Vella. Malemnya Vella nangis lama banget Di.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dear Diary,

Vella ketemu sama Evan di sekolah. Vella kejar dia dan bilang Vella mau ngomong, Evan diem aja, tapi pulang sekolah dia nanya Vella mau ngomong apa. Vella kasih dia kartu buatan Vella, Vella cium pipi dia dan Vella bilang minta maaf karena Vella udah nyakitin dia. Dia cuma diem aja terus pulang... Vella cuma bisa diem karena sadar, Vella yang berbuat, Vella juga yang kehilangan... Sakit banget rasanya Di, Vella pulang sekolah nangis tapi juga sadar itu semua Vella yang bikin dan Vella pula yang nanggung resiko-nya...

Malem itu tiba tiba mama ngetok pintu kamar Vella, katanya ada telepon. Ternyata bener Di, itu Evan, dia udah maafin Vella, dia udah lupain semuanya... aduh Di, girang banget hati Vella, hi hi hi senengnya.

Nanti malem Evan mau kesini Di, dan Vella mau dandan secantik-cantiknya buat Evan, jadi Vella udahan dulu yah Di... thanx banget udah denger curhat-nya Vella, Vella belajar satu hal Di:

Hargailah apa yang kamu miliki sekarang,
Karena tanpa kamu sadari,
Kamu begitu beruntung telah memiliki-nya.

Selamat malem diaryku...

NB: Minus 10 Di, karena mukanya tidak tampan, tapi plus 100 karena hatinya luar biasa tampan...

"Doesnt' Really Matter what The eyes is seeing cause im in love with the Inner being."
read more...

Rabu, 18 April 2012

Cara Agar Koneksi Modem Cepat Dan Tidak Cepat Panas

 Bahan Bahan Untuk Mempercepat dan tidak memanaskan Modem

1. Kaleng Bekas/Baru
2. 1 Heatsink
Heatsink












 
3. Kabel USB 1.5 - 3.0 Meter
Kabel USB
4. Kabel Jumper Dan 1 buah Paku
Kabel Jumper











5. 2 - 3 Kabel Ties

Kabel Ties











6. Modem Itu Sendiri


Cara Membuat :

 1. Gabungkan Modem dengan Heatsink di bagian panas modem dengan menggunakan kabel ties.
1
2












2. Bolongkan kaleng dan Masukan Ujung kabel USB ke Kaleng
 












3. Masukan Modem Ke Kabel USB Di Dalam Kaleng














4. bolongkan kaleng dengan paku(cukup kecil aja) dan masukan paku yang telah di ikat dengan kabel jumper(kedua ujung kabel udah dikupas) kedalam kaleng, dan ujung jumper yang satu lagi di atap rumah.
 













































5. Sambungkan Modem anda ke komputer dan rasakan kecepatannya

bila ada yang salah dari posting diatas, mohon maaf dan mohon comment ^^

read more...

Kamis, 08 Maret 2012

Radio 98.7 Gen FM Live Streaming

Selamat Mendengarkan Radio 98,7 Gen FM...


Demikianlah artikel tentang Radio 98.7 Gen FM Live Streaming
Kembali ke Beranda Blog Trik Tips Tutorial
Semoga Bermanfaat..
read more...

Minggu, 29 Januari 2012

Proses Produksi Prosesor

Pasir, seperempat bagiannya terbentuk dari silikon, yakni unsur kimia yang paling berlimpah di muka bumi ini setelah oksigen. Pasir (terutama quartz), mempunyai persentase silikon yang tinggi di dalam bentuk Silicon Dioxide (SiO2) dan pasir merupakan bahan pokok untuk memproduksi semiconductor.
Setelah memperoleh bahan mentahan dari pasir dan memisahkan silikonnya, materiil yang tidak penting dibuang. Lalu, silikon dimurnikan secara bertahap hingga mencapai kualitas yang baik “semiconductor manufacturing quality“, atau sebutan lainnya “electronic grade silicon“. Pemurnian ini menghasilkan sesuatu yang sangat dahsyat mendekati kesempurnaan dimana “electronic grade silicon” hanya memiliki satu “alien atom” pada tiap satu milyar atom silikon. Setelah tahap pemurnian silikon selesai, kemudian silikon memasuki fase peleburan. Dari gambar di atas, kita bisa melihat bagaimana kristal yang berukuran besar muncul dari silikon yang dileburkan. Hasilnya adalah kristal tunggal yang disebut “Ingot“.
Kristal tunggal “Ingot” ini terbentuk dari “electronic grade silicon”. Ukuran satu buah “Ingot” kira-kira 100 Kilogram atau 220 pounds, dan memiliki tingkat kemurnian silikon hingga 99,9999 persen.
Setelah itu, “Ingot” memasuki tahap pengirisan. “Ingot” di iris tipis hingga menghasilkan “silicon discs“, yang disebut dengan “Wafers“. Beberapa “Ingot” bisa berdiri hingga 5kaki. “Ingot” juga memiliki ukuran diameter yang berbeda tergantung seberapa besar ukuran “Wafers” yang diperlukan. CPU jaman sekarang sangat  membutuhkan “Wafers” dengan ukuran 300 mm.
Setelah diiris, “Wafers” dipoles hingga benar-benar mulus sempurna, permukaannya menjadi licin seperti cermin yang sangat-sangat halus. Kenyataannya, Intel tidak memproduksi “Ingots” dan “Wafers” sendiri, Intel membelinya dari perusahaan “third-party”. Processor Intel dengan teknologi 45nm, menggunakan “Wafers” dengan ukuran 300mm (12 inch), sedangkan saat pertama kali Intel membuat Chip, Intel menggunakan “Wafers“  dengan ukuran 50mm (2 inch).
Cairan biru seperti yang terlihat pada gambar di bawah, adalah “Photo Resist” seperti yang digunakan pada “Film“ fotografi. “Wafers” diputar dalam tahap ini supaya lapisannya dapat merata halus dan tipis.
Di dalam fase ini, “Photo Resist” disinari cahaya “Ultra Violet“. Reaksi kimia yang terjadi dalam proses ini mirip dengan “Film” kamera yang terjadi pada saat kita memotret (Jepret!). Daerah paling kuat atau tahan di “Wafer” menjadi fleksibel dan rapuh akibat efek dari sinar “Ultra Violet”. Pencahayaan menjadi berhasil dengan menggunakan pelindung yang berfungsi seperti stensil. Saat disinari sinar “Ultra Violet”, lapisan pelindung membuat pola sirkuit. Di dalam pembuatan Processor, sangat penting dan utama untuk mengulangi proses ini berulang-ulang hingga lapisan-lapisannya berada di atas lapisan bawahnya, begitu seterusnya. Lensa di tengah berfungsi untuk mengecilkan cahaya menjadi sebuah fokus yang berukuran kecil.
Dari gambar di atas, kita dapat gambaran bagaimana jika satu buah “Transistor” kita lihat dengan mata telanjang. Transistor berfungsi seperti saklar, mengendalikan aliran arus listrik di dalam “Chip” komputer. Peneliti Intel telah mengembangkan transistor menjadi sangat kecil sehingga sekitar 30 juta “Transistor” dapat menancap di ujung “Pin“.
Setelah disinari sinar “Ultra Violet”, bidang “Photo Resist” benar-benar hancur lebur. Gambar di atas menampakan pola “Photo Resist” yang tercipta dari lapisan pelindung. Pola ini merupakan awal dari “transistors“, “interconnects“, dan hal yang berhubungan dengan listrik berawal dari sini.
Meskipun bidangnya hancur, lapisan “Photo Resist” masih melindungi material “Wafer” sehingga tidak akan ter-sketsa. Bagian yang tidak terlindungi akan disketsa denganbahan kimia.
Setelah tersketsa, lapisan “Photo Resist” diangkat dan bentuk yang diinginkan menjadi tampak. seperti yang kita inginkan.
“Photo Resist” kembali digunakan dan disinari dengan sinar “Ultra Violet”. “Photo Resist” yang tersinari kemudian dicuci dahulu sebelum melangkah ke tahap selanjutnya, proses pencucian ini dinamakan “Ion Doping“, proses dimana partikel ion diarahkan ke “Wafer”, sehingga sifat kimia silikon dirubah, agar CPU dapat mengkontrol arus listrik.
Melalui proses yang dinamakan “Ion Implantation” (bagian dari proses Ion Doping) daerah silikon pada “Wafers” ditembak oleh ion. Ion ditanamkan di silikon supaya merubah daya antar silikon dengan listrik. Ion didorong ke permukaan “Wafer” dengan kecepatan tinggi. Medan listrik melajukan ion dengan kecepatan lebih dari 300,000 Km/jam  (sekitar 185,000 mph)
Setelah ion ditanamkan, “Photo Resist” diangkat, dan materiil yang bewarna hijau pada gambar sekarang sudah tertanam “Alien Atoms”
Transistor ini sudah hampir selesai. Tiga lubang telah tersketsa di lapisan isolasi (warna ungu kemerahan) yang berada di atas transistor. Tiga lubang ini akan diisi dengan tembaga, yang berfungsi untuk  menghubungkan transistor ini dengan transistor lain.
“Wafers” memasuki tahap “copper sulphate solution” pada tingkat ini. Ion tembaga disimpan ke dalam transistor melalui proses yang dinamakan “Electroplating”. Ion tembaga berjalan dari terminal positif (anode) menuju terminal negatif (cathode).
Ion tembaga telah menjadi lapisan tipis di permukaan “Wafers”.
Materiil yang kelebihan dihaluskan, meninggalkan lapisan tembaga yang sangat tipis.
Banyak lapisan logam dibuat untuk saling menghubungkan transistors. Bagaimana rangkaian ini dapat disambungkan, itu ditentukan oleh teknik arsitektur dan desain tim yang mengembangkan kemampuan masing-masing processor. Dimana chip komputer terlihat sangat datar, sebenarnya memiliki lebih dari 20 lapisan untuk membuat sirkuit yang kompleks. Jika kamu melihat dengan kaca pembesar, kamu akan melihat jaringan bentuk sirkuit yang rumit, dan transistors yang terlihat futuristik, “Multi-Layered Highway System“.
Ini hanya contoh super kecil dari “Wafer” yang akan melalui tahap test kemampuan pertama. Di tahapan ini, sebuah pola test dikirimkan ke tiap-tiap chip, lalu respon dari chip akan dimonitor dan dibandingkan dengan “The Right Answer“.
Setelah hasil test menunjukan bahwa “Wafer” lulus, “Wafer” dipotong menjadi sebuah bagian yang disebut “Dies“. Coba juragan lihat, proses yang bener-bener ribet tadi ternyata hasilnya kecil doank. Pada gambar paling kiri itu ada 6 kelompok “Wafer”.
“Dies” yang lulus test, akan diikutkan ke tahap selanjutnya yaitu “Packaging“. “Dies” yang tidak lulus, dibuang dengan percumanya.
Ini adalah gambar satu “Die”, yang tadinya dipotong pada proses sebelumnya. “Die” pada gambar ini adalah “Die” dari Intel Core i7  Processor.
Lapisan bawah, “Die”, dan “Heatspreader” dipasang bersama untuk membentuk “Processor”. Lapisan hijau yang bawah, digunakan untuk membentuk listrik dan “Mechanical Interface” untuk Processor supaya dapat berinteraksi dengan sistem PC. “Heatspreader” adalah “Thermal Interface” dimana solusi pendinginan diterapkan, sehingga Processor dapat tetap dingin dalam beroperasi.
Microprocessor” adalah produk terkompleks di dunia ini. Faktanya, untuk membuatnya memerlukan ratusan tahap dan yang kita uraikan sebelumnya hanyalah yang penting saja
read more...