Hallo sobat blogger! Ane bikin postingan lagi nih.. kali ini tentang 'pacaran' . (pasti pada semangat hehehe)
“Bahkan cinta yang sangat dalam sekalipun akan kehabisan efek itu
ketika sudah berjalan lebih dari 4 tahun. Hal itu dikarenakan tubuh
sudah kebal terhadap semua efek hormon tersebut. Jika sudah begitu, rasa
cinta akan cenderung berubah menjadi ketergantungan emosi dan seksual,” kata si peneliti dari Meksiko itu.
Mungkin buat agan yang Muslim pasti pernah denger kalau 'pacaran itu dilarang agama' kan? Tepatnya untuk ngindarin zinah gan. Nah mungkin penelitian itu yang jadi penjelasan secara ilmiahnya gan. Karena setiap pernyataan selalu ada penjelasannya. (so bijak hihihi)
Baik atau buruknya pacaran sih balik lagi ke pribadi agan masing-masing yang menilai, ane cuma sharing doang. Lagipula ini masih berupa penelitian yang artinya bisa berkembang terus menerus. Hidup ini pilihan gan, ane punya quote nih.. "Life is choice. Your choice is your life."
Tapi tenang buat agan-agan yang pacaran, ada solusinya dari persoalan itu. Karena tiada masalah tanpa solusi. (so bijak lagi kan hehehe)
"Hindari rutinitas yang membosankan dan cari variasi dalam setiap kegiatan bersama agar tidak dilanda stres. Coba ingat-ingat lagi, apa yang membuat Anda jatuh cinta padanya dulu, lalu hayati lagi perasaan itu."
Dan menurut ane selama pacaran itu sehat dan ada di batas normal, Insya Allah gak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (semoga bener hihi :P)
Oiyah gan, Insya Allah ane mau jadiin postingan ini sebagai bahan skripsi ane nanti loooh, soalnya ane bakalan ngadain penelitian tentang pacaran dan efek positif-negatifnya terhadap kesehatan, doain yah agan-agan :)
SUMBER : klik aja
read more...
Pasti di antara agan-agan sekalian ada yang pernah pacaran dooong??? Nah, yang masih punya pacar udah berapa lama pacaran? Masih itungan minggu kah? Atau udah berbulan-bulan? Atau mungkin udah taunan? Atau bahkan udah puluhan taun? (itu mah nikah kali yee).
Sebelum agan-agan baca postingan ini, diharapkan agan gak salah paham apa maksud ane bikin postingan ini. Di sini gak ada unsur untuk nyindir orang yang pacaran, nyalahin orang yang pacaran, larang orang yang pacaran, jelek-jelekin orang yang pacaran, bukan juga karena ane jomblo (curhat) dan lain-lain. Tapi cuma sekedar sharing aja kok gan. ;)
Oke sekarang balik ke topik bahasan. Ane nemu artikel unik di internet yang tema-nya "Bahaya Pacaran 4 Tahun". Pasti agan-agan bingung dan bertanya-tanya kenapa bisa dan apa pula hubungannya.
Jadi gini gan, ada suatu penelitian menyatakan bahwa ternyata hormon cinta cuma bertahan 4 tahun, sisanya dorongan seks (wow). "Sebuah hubungan pasti akan menemui titik jenuh. Bukan hanya karena
faktor bosan semata, tapi karena kandungan zat kimia di otak yang
mengaktifkan rasa cinta itu sudah habis (ane baru tau juga gan ada zat
kimia buat rasa cinta). Peneliti menemukan jika sudah lewat 4 tahun yang tersisa hanya dorongan seks, bukan cinta yang murni lagi."
Hal itu diungkapkan oleh peneliti (gak disebutin namanya) dari Researchers at National
Autonomous University of Mexico. Menurut peneliti disana, rasa
tergila-gila dan cinta pada seseorang tidak akan bertahan lebih dari 4
tahun. “Tidak ada cinta yang benar-benar murni setelah 4 tahun”, katanya.
Peneliti udah ngelakuin survei skala besar ke orang-orang yang jatuh cinta dan nemuin fakta bahwa cinta adalah obsesi .
"Ketika terobsesi pada seseorang, apapun caranya akan diperjuangkan,
bahkan rela tidak tidur dan tidak makan hanya gara-gara memikirkan orang
yang dicintainya. Tapi setelah mendapatkannya, perlahan rasa itu akan hilang." Nah, makanya siap-siap ngadepin segala kemungkinan terburuk dari sebuah
hubungan yang melewati masa 4 tahun.
Masih kata si peneliti, "Rasa tergila-gila yang muncul pada awal-awal
jatuh cinta disebabkan oleh aktivasi dan pengeluaran komponen kimia
spesifik di otak, berupa hormon dopamin, endorfin, feromon, oxytocin,
neuropinephrine yang membuat seseorang merasa bahagia, berbunga-bunga
dan berseri-seri". (Anak IPA pasti tau tuh urusan hormon dan semacamnya. :P)
Ada lagi nih fungsi hormon-hormon yang ada di dalam tubuh kita itu gan. "Hormon-hormon itu sangat baik untuk tubuh dan mempengaruhi kesehatan
seseorang karena bisa membuat aliran darah lebih lancar, denyut jantung
lebih stabil, rileks dan perasaan lebih bergairah dan bersemangat". Tapi masalahnya efek hormon-hormon itu tidak akan abadi dan akan berkurang
seiring berjalannya waktu.
Mungkin buat agan yang Muslim pasti pernah denger kalau 'pacaran itu dilarang agama' kan? Tepatnya untuk ngindarin zinah gan. Nah mungkin penelitian itu yang jadi penjelasan secara ilmiahnya gan. Karena setiap pernyataan selalu ada penjelasannya. (so bijak hihihi)
Baik atau buruknya pacaran sih balik lagi ke pribadi agan masing-masing yang menilai, ane cuma sharing doang. Lagipula ini masih berupa penelitian yang artinya bisa berkembang terus menerus. Hidup ini pilihan gan, ane punya quote nih.. "Life is choice. Your choice is your life."
Tapi tenang buat agan-agan yang pacaran, ada solusinya dari persoalan itu. Karena tiada masalah tanpa solusi. (so bijak lagi kan hehehe)
"Hindari rutinitas yang membosankan dan cari variasi dalam setiap kegiatan bersama agar tidak dilanda stres. Coba ingat-ingat lagi, apa yang membuat Anda jatuh cinta padanya dulu, lalu hayati lagi perasaan itu."
Dan menurut ane selama pacaran itu sehat dan ada di batas normal, Insya Allah gak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (semoga bener hihi :P)
Oiyah gan, Insya Allah ane mau jadiin postingan ini sebagai bahan skripsi ane nanti loooh, soalnya ane bakalan ngadain penelitian tentang pacaran dan efek positif-negatifnya terhadap kesehatan, doain yah agan-agan :)
SUMBER : klik aja